Garut, 1 September 2025 — Masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung, Danu Ruzqi Permana Shiddiq, telah resmi berakhir setelah menjalani masa pengabdian selama 40 hari di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat sekaligus bagian penting dari penelitian skripsi  dengan tema “Pengaruh Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Desa (SID) dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengelola Sistem Informasi Desa SID di Desa Tanggulun.”

Selama 40 hari berada di Desa Tanggulun, Danu melakukan penelitian mendalam terkait implementasi kebijakan sistem informasi desa yang digunakan oleh pemerintah desa serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelola sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan yang ada dan kemampuan pengelola SID berdampak pada kinerja sistem informasi desa yang menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan pelayanan publik di tingkat desa.

Dalam masa KKN-nya, Danu tidak hanya melakukan pengumpulan data dan observasi, tetapi juga aktif berinteraksi dengan perangkat desa, pengelola SID, dan masyarakat setempat. Melalui pendekatan ini, ia dapat memperoleh gambaran nyata tentang kendala dan potensi yang ada dalam pelaksanaan sistem informasi desa di wilayah tersebut.

Danu berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Desa Tanggulun khususnya dalam pengembangan sistem informasi desa yang lebih efektif dan efisien, serta mendorong peningkatan kompetensi SDM yang mengelola sistem tersebut agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.

Rektor Universitas Nurtanio Bandung, Dr. Sari Wijayanti, mengapresiasi kerja keras mahasiswa tersebut dan berharap penelitian ini dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat bagi pengembangan kebijakan desa di masa depan.

Dengan berakhirnya masa KKN ini, Danu Ruzqi Permana Shiddiq siap menyelesaikan proses akademik dan berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi desa yang berkelanjutan.

Garut, 1 September 2025 — Masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung, Dani Rizqi Permana Shiddiq, telah resmi berakhir setelah menjalani masa pengabdian selama 40 hari di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat sekaligus bagian penting dari penelitian skripsi Danu dengan tema “Pengaruh Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Desa (SID) dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengelola Sistem Informasi Desa SID di Desa Tanggulun.”

Selama 40 hari berada di Desa Tanggulun, Danu melakukan penelitian mendalam terkait implementasi kebijakan sistem informasi desa yang digunakan oleh pemerintah desa serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelola sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan yang ada dan kemampuan pengelola SID berdampak pada kinerja sistem informasi desa yang menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan pelayanan publik di tingkat desa.

Dalam masa KKN-nya, Danu tidak hanya melakukan pengumpulan data dan observasi, tetapi juga aktif berinteraksi dengan perangkat desa, pengelola SID, dan masyarakat setempat. Melalui pendekatan ini, ia dapat memperoleh gambaran nyata tentang kendala dan potensi yang ada dalam pelaksanaan sistem informasi desa di wilayah tersebut.

Danu berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi Desa Tanggulun khususnya dalam pengembangan sistem informasi desa yang lebih efektif dan efisien, serta mendorong peningkatan kompetensi SDM yang mengelola sistem tersebut agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.

Kepala Desa Tanggulun R. Heizar Fathoni , mengapresiasi kerja keras mahasiswa tersebut dan berharap penelitian ini dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat bagi pengembangan kebijakan desa di masa depan.

Dengan berakhirnya masa KKN ini, Danu Ruzqi Permana Shiddiq siap menyelesaikan proses akademik dan berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan sistem informasi desa yang berkelanjutan.